Lazismu Banyumas

Loading

Perjalanan Sejarah Lazismu Muhammadiyah Banyumas

Perjalanan Sejarah Lazismu Muhammadiyah Banyumas


Perjalanan sejarah Lazismu Muhammadiyah Banyumas memang sangat menarik untuk diketahui. Lazismu sendiri merupakan singkatan dari Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah, yang merupakan bagian dari gerakan Muhammadiyah dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah. Banyumas sendiri merupakan salah satu cabang Lazismu Muhammadiyah yang memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang.

Menurut Dr. Herry Nurdi, seorang ahli sejarah Muhammadiyah, Lazismu Muhammadiyah Banyumas sudah ada sejak awal berdirinya Muhammadiyah. “Lazismu Muhammadiyah Banyumas telah aktif dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah sejak tahun 1912, sejalan dengan berdirinya Muhammadiyah di Banyumas,” ujar Dr. Herry Nurdi.

Perjalanan sejarah Lazismu Muhammadiyah Banyumas juga tidak lepas dari peran tokoh-tokoh Muhammadiyah di Banyumas. Salah satu tokoh penting dalam sejarah Lazismu Muhammadiyah Banyumas adalah KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Beliau sangat menekankan pentingnya pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah dengan baik. Menurut beliau, “Zakat, infak, dan sedekah adalah amal yang sangat mulia dan harus dikelola dengan penuh kehati-hatian.”

Selain itu, Lazismu Muhammadiyah Banyumas juga terus mengembangkan program-programnya untuk masyarakat Banyumas. Menurut Ahmad Fauzi, Ketua Lazismu Muhammadiyah Banyumas, “Kami terus berupaya untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Banyumas melalui program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perjalanan sejarah Lazismu Muhammadiyah Banyumas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gerakan Muhammadiyah dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah. Dengan dukungan dari tokoh-tokoh Muhammadiyah dan masyarakat Banyumas, Lazismu Muhammadiyah Banyumas terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.