Lazismu Banyumas

Loading

Archives January 3, 2025

Kisah Sukses Mustahik Lazismu Banyumas: Dari Penerima Bantuan menjadi Pengusaha Sukses


Kisah Sukses Mustahik Lazismu Banyumas: Dari Penerima Bantuan menjadi Pengusaha Sukses

Siapa bilang bahwa mustahik hanya bisa menjadi penerima bantuan seumur hidup? Kisah sukses dari Lazismu Banyumas membuktikan sebaliknya. Mereka berhasil mengubah nasib sebagai penerima bantuan menjadi pengusaha sukses yang mampu mandiri secara finansial.

Salah satu contoh inspiratif adalah kisah Bapak Ahmad, yang dulunya hanya mengandalkan bantuan dari Lazismu Banyumas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, dengan bantuan pelatihan dan modal usaha dari Lazismu, kini Bapak Ahmad berhasil membuka usaha warung sembako yang sukses dan mampu mempekerjakan beberapa orang dari komunitas sekitar.

Menurut Ketua Lazismu Banyumas, Ibu Anisa, kisah sukses seperti Bapak Ahmad merupakan bukti nyata dari program pemberdayaan mustahik yang mereka lakukan. “Kami tidak hanya memberikan bantuan secara langsung, tapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan agar mereka bisa mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, Lazismu Banyumas juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memberikan dukungan yang lebih luas kepada para mustahik yang ingin memulai usaha. Dengan adanya kerja sama ini, para mustahik dapat memperoleh akses yang lebih mudah terhadap modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan jaringan bisnis yang lebih luas.

Menurut Pak Budi, seorang ahli ekonomi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, program pemberdayaan seperti yang dilakukan oleh Lazismu Banyumas sangat penting untuk membantu para mustahik keluar dari lingkaran kemiskinan. “Dengan memberikan pelatihan dan modal usaha, para mustahik dapat mengembangkan potensi ekonomi yang mereka miliki dan menjadi agen perubahan di lingkungannya,” ujarnya.

Kisah sukses Bapak Ahmad dan para pengusaha mustahik lainnya yang telah dibantu oleh Lazismu Banyumas menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi keterbatasan hidup. Dengan semangat dan dukungan yang tepat, siapa pun dapat meraih kesuksesan yang mereka impikan, seperti yang telah dicapai oleh para mustahik Lazismu Banyumas.

Mendorong Kesetaraan dan Keadilan Melalui Program Pemberdayaan Mustahik


Pemberdayaan mustahik merupakan salah satu program yang mendorong kesetaraan dan keadilan di masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang kurang mampu agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial. Dengan pemberdayaan mustahik, diharapkan kesenjangan sosial dapat berkurang dan semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat yang sama.

Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Pemberdayaan mustahik adalah kunci untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan di masyarakat. Melalui program ini, kita dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang untuk berkembang dan meraih mimpi mereka.”

Salah satu contoh program pemberdayaan mustahik yang sukses adalah Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang dicanangkan oleh pemerintah. Melalui program ini, mustahik mendapatkan bantuan berupa kartu elektronik yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok. Dengan demikian, mustahik dapat memilih sendiri kebutuhan mereka tanpa adanya diskriminasi.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim, pakar ekonomi Indonesia, “Pemberdayaan mustahik adalah langkah yang tepat untuk menciptakan keadilan sosial. Dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mandiri secara ekonomi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.”

Namun, untuk mencapai kesetaraan dan keadilan melalui program pemberdayaan mustahik, diperlukan kerjasama semua pihak. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum harus saling bekerja sama untuk mendukung program ini.

Dengan adanya program pemberdayaan mustahik, diharapkan kesetaraan dan keadilan di masyarakat dapat tercapai. Semua orang memiliki hak yang sama untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Mari kita bersama-sama mendukung program pemberdayaan mustahik untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Tips Berinfak agar Berkah dan Diterima oleh Allah


Berinfak merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan berinfak, kita dapat memberikan sebagian rezeki yang telah Allah berikan kepada kita kepada sesama yang membutuhkan. Infak juga memiliki banyak manfaat, baik bagi penerima maupun pemberi infak itu sendiri. Namun, agar infak yang kita berikan dapat menjadi berkah dan diterima oleh Allah, ada beberapa tips yang perlu kita perhatikan.

Pertama-tama, kita perlu memiliki niat yang tulus saat berinfak. Niat yang tulus akan membuat setiap rupiah yang kita infakkan menjadi bernilai di sisi Allah. Seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Imam Ahmad, “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.” Oleh karena itu, sebelum berinfak, mari kita perbaiki niat kita agar apa yang kita lakukan benar-benar ikhlas hanya untuk mendapatkan ridha Allah.

Selain itu, pilihlah tempat atau lembaga yang terpercaya ketika kita ingin berinfak. Menurut Ustaz Yusuf Mansur, seorang pendakwah yang dikenal dengan ajaran-ajaran tentang keberkahan rezeki, memilih tempat yang tepat untuk berinfak juga sangat penting. Kita perlu memastikan bahwa infak yang kita berikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, jangan pernah merasa rugi atau kehilangan saat berinfak. Sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, di tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” Dengan berinfak, Allah akan memberikan ganjaran yang berlipat-lipat kepada kita.

Selain itu, kita juga perlu konsisten dalam berinfak. Infak tidak harus selalu berupa uang, tetapi bisa juga berupa waktu, tenaga, atau keahlian yang kita miliki. Menurut KH. Anwar Zahid, seorang kyai yang terkenal dengan ceramah-ceramahnya yang inspiratif, konsistensi dalam berinfak akan membuat kita semakin dekat dengan Allah dan mendapatkan berkah yang melimpah.

Terakhir, jangan lupa untuk selalu berdoa agar infak yang kita berikan dapat menjadi berkah dan diterima oleh Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Tirmidzi, “Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang tidak tampak olehnya dikabulkan. Di sisi kepalanya (malaikat penjaga) ada malaikat yang selalu berdoa, ‘Amin, dan untukmu juga seperti itu’.” Dengan berdoa, kita menunjukkan kerendahan hati kita kepada Allah dan memohon agar infak yang kita berikan benar-benar bermanfaat bagi orang lain.

Dengan menerapkan tips-tips berinfak agar berkah dan diterima oleh Allah di atas, semoga setiap infak yang kita berikan dapat menjadi ladang pahala yang tak ternilai di sisi-Nya. Aamiin.